Konser Kemerdekaan 2009
Pencinta musik klasik, pada tanggal 18 Agustus 2009 Surabaya Symphony Orchestra (SSO) dan Surabaya Oratorio Society (SOS) mengadakan Konser Kemerdekaan di Ballroom Shangri-la Hotel yang merupakan Konser ke 3 di tahun ini dan konser ke 60 selama pada keberadaannya. Konser dimulai jam 19.05 sampai jam 21.30 WIB
Untuk menyambut HUT RI ke-64 itu, pada Konser Kemerdekaan kali ini ditampilkan lagu-lagu Nasional seperti Indonesia Raya, Bagimu Neg’ri, Balada Kalimas (ke-3 lagu itu dibawakan oleh Paduan Suara Siswa-siswi SD Petemon 2, SMPN 12, dan SMA Trimurti Surabaya dibawah asuhan M.Isfanhari), Satu Nusa Satu Bangsa, Desaku yang Kucinta, Naik Delman (dibawakan oleh Murid-murid dari Play Group musik “Da Capo” SSO), Kudengar SuaraMu, Nun…Dia…Di mana?, Suruhlah Terang (dibawakan oleh Paduan Suara Surabaya Oratorio Society, Piano Accomp : E. Karlina Magawe), Melati di Tapal Batas (dibawakan Trio: Euginia Devina Limandhika, Bella Catharina Koesmarsono & Benita Natalie Koesmarsono), dan Karam (dibawakan oleh solo Dewi Endrawati).
Namun sebelum Konser Kemerdekaan resmi dimulai para pencinta musik klasik yang berada di Ballroom Shangri-la Hotel mendengarkan kata sambutan singkat oleh Asisten III Gubernur Jawa Timur Bapak Akmal mewakili Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Bapak Akmal menyampaikan sangat bangga atas eksistensi SSO di kota Surabaya dan membacakan pidato singkat Bapak Soekarwo.
Pecinta musik klasik pada waktu konser juga menikmati penampilan pianist Feliana Sutanto yang menjiwai karya W.A. Mozart, “Piano Concerto no. 20 in D Minor KV. 466, membuat penonton waktu itu begitu menikmati penampilannya.
Lagu-lagu opera juga dimainkan, seperti Ebben n’andro Lontana (La Wally), karya A. Catalani dan Der Holle Rache Kocht (Die Zauberflote) dibawakan Solo : Pauline Poegoeh, karya W.A.Mozart serta Overture – Die Jahreszeiten (J.Haydn). Lagu Rakyat Tiongkok, seperti Pai Mi Er Wo Te Jia Xiang Duo Me Mei, karya Chang Chin Feng dibawakan Yang Yi Juan (RRC). Penampilan Quartet membawakan, Ecce Homo (Theme song “Mr. Bean”), karya H. Goodall dan Do You Hear What I Hear?, karya N.Regney/G.Shayne (dibawakan Quartet : Cynthia Setiawan, Aerin Anggono, Priscilla Tanjung, Elaine Jocelyna Sanjoto, Piano Accomp : Ivana Nyotosetiadi).
Untuk Oratorio juga ditampilkan dalam Konser kemerdekaan waktu itu, yaitu dari karya G.F.Handel, “And The Glory of The Lord (Messiah) dibawakan Paduan Suara SOS, Piano Accomp : E. Karlina Magawe, kemudian karya F.Mendelssohn Bartholdy, “I Waited for The Lord (Lobgesang) dibawakan Paduan Suara SOS, Piano Accomp : E. Karlina Magawe, dan karya C.Goundo, “Send Out Thy Light”.
Pencinta Musik Klasik waktu itu juga menikmati Lagu Duet, karya W.A.Mozart dan Carried Away (On The Town), karya L.Bernstein, dibawakan duet Kathryn Mueller (Sopran), dan Nathan Krueger (Bariton) dengan iringan piano Aryo Wicaksono,yang mana mrk tergabung dalam kelompok Swara Sonora Trio (USA) yang melakukan kunjungan ke Indonesia dalam "Peace Tour" bekerjasama dengan Unicef Indonesia. Selanjutnya penampilan Lagu Piano, “Mephisto Waltz,” karya F.Liszt dan “From Love and Variation, “ karya Ananda Sukarlan juga dimainkan Solist Aryo Wicaksono.
Selama Konser berlangsung para pecinta musik klasik tidak beranjak dari tempat duduknya karena begitu menikmati penampilan para performers. Pada Konser kali ini tampil Conductor Solomon Tong dan Christian Xenophanes. Perlu Pecinta musik klasik ketahui bahwa Solomon Tong membuat orkestrasi untuk 8 lagu, seperti : lagu Bagimu Neg’ri, Nun…..Dia….dimana?, Kudengar Suaramu, Melati di Tapal Batas, Suruhlah Terang, Karam, Pai Mi Er Wo Te Jia Xiang Duo Me Mei, dan Ebben n’andro Lontana.
Pecinta musik klasik Baton conductor menutup konser tersebut dengan meninggalkan kesan yang mendalam bagi ribuan undangan, selama ini acara konser SSO selalu digemari warga Surabaya, terutama mereka yang cinta musik klasik dan konser- konser ini menjadi agenda tetap bagi SSO maupun paduan suara SOS setiap tahunnya. Nantikan konser SSO berikutnya yang akan diselenggarakan pada tgl 14 Desember 2009 yaitu Christmas Concert.
Untuk informasi lainnya seputar Surabaya Symphony Orchestra dapat diakses di www.surabayasymphonyorchestra .com
Salam “Let There Be Music”
Untuk menyambut HUT RI ke-64 itu, pada Konser Kemerdekaan kali ini ditampilkan lagu-lagu Nasional seperti Indonesia Raya, Bagimu Neg’ri, Balada Kalimas (ke-3 lagu itu dibawakan oleh Paduan Suara Siswa-siswi SD Petemon 2, SMPN 12, dan SMA Trimurti Surabaya dibawah asuhan M.Isfanhari), Satu Nusa Satu Bangsa, Desaku yang Kucinta, Naik Delman (dibawakan oleh Murid-murid dari Play Group musik “Da Capo” SSO), Kudengar SuaraMu, Nun…Dia…Di mana?, Suruhlah Terang (dibawakan oleh Paduan Suara Surabaya Oratorio Society, Piano Accomp : E. Karlina Magawe), Melati di Tapal Batas (dibawakan Trio: Euginia Devina Limandhika, Bella Catharina Koesmarsono & Benita Natalie Koesmarsono), dan Karam (dibawakan oleh solo Dewi Endrawati).
Namun sebelum Konser Kemerdekaan resmi dimulai para pencinta musik klasik yang berada di Ballroom Shangri-la Hotel mendengarkan kata sambutan singkat oleh Asisten III Gubernur Jawa Timur Bapak Akmal mewakili Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Bapak Akmal menyampaikan sangat bangga atas eksistensi SSO di kota Surabaya dan membacakan pidato singkat Bapak Soekarwo.
Pecinta musik klasik pada waktu konser juga menikmati penampilan pianist Feliana Sutanto yang menjiwai karya W.A. Mozart, “Piano Concerto no. 20 in D Minor KV. 466, membuat penonton waktu itu begitu menikmati penampilannya.
Lagu-lagu opera juga dimainkan, seperti Ebben n’andro Lontana (La Wally), karya A. Catalani dan Der Holle Rache Kocht (Die Zauberflote) dibawakan Solo : Pauline Poegoeh, karya W.A.Mozart serta Overture – Die Jahreszeiten (J.Haydn). Lagu Rakyat Tiongkok, seperti Pai Mi Er Wo Te Jia Xiang Duo Me Mei, karya Chang Chin Feng dibawakan Yang Yi Juan (RRC). Penampilan Quartet membawakan, Ecce Homo (Theme song “Mr. Bean”), karya H. Goodall dan Do You Hear What I Hear?, karya N.Regney/G.Shayne (dibawakan Quartet : Cynthia Setiawan, Aerin Anggono, Priscilla Tanjung, Elaine Jocelyna Sanjoto, Piano Accomp : Ivana Nyotosetiadi).
Untuk Oratorio juga ditampilkan dalam Konser kemerdekaan waktu itu, yaitu dari karya G.F.Handel, “And The Glory of The Lord (Messiah) dibawakan Paduan Suara SOS, Piano Accomp : E. Karlina Magawe, kemudian karya F.Mendelssohn Bartholdy, “I Waited for The Lord (Lobgesang) dibawakan Paduan Suara SOS, Piano Accomp : E. Karlina Magawe, dan karya C.Goundo, “Send Out Thy Light”.
Pencinta Musik Klasik waktu itu juga menikmati Lagu Duet, karya W.A.Mozart dan Carried Away (On The Town), karya L.Bernstein, dibawakan duet Kathryn Mueller (Sopran), dan Nathan Krueger (Bariton) dengan iringan piano Aryo Wicaksono,yang mana mrk tergabung dalam kelompok Swara Sonora Trio (USA) yang melakukan kunjungan ke Indonesia dalam "Peace Tour" bekerjasama dengan Unicef Indonesia. Selanjutnya penampilan Lagu Piano, “Mephisto Waltz,” karya F.Liszt dan “From Love and Variation, “ karya Ananda Sukarlan juga dimainkan Solist Aryo Wicaksono.
Selama Konser berlangsung para pecinta musik klasik tidak beranjak dari tempat duduknya karena begitu menikmati penampilan para performers. Pada Konser kali ini tampil Conductor Solomon Tong dan Christian Xenophanes. Perlu Pecinta musik klasik ketahui bahwa Solomon Tong membuat orkestrasi untuk 8 lagu, seperti : lagu Bagimu Neg’ri, Nun…..Dia….dimana?, Kudengar Suaramu, Melati di Tapal Batas, Suruhlah Terang, Karam, Pai Mi Er Wo Te Jia Xiang Duo Me Mei, dan Ebben n’andro Lontana.
Pecinta musik klasik Baton conductor menutup konser tersebut dengan meninggalkan kesan yang mendalam bagi ribuan undangan, selama ini acara konser SSO selalu digemari warga Surabaya, terutama mereka yang cinta musik klasik dan konser- konser ini menjadi agenda tetap bagi SSO maupun paduan suara SOS setiap tahunnya. Nantikan konser SSO berikutnya yang akan diselenggarakan pada tgl 14 Desember 2009 yaitu Christmas Concert.
Untuk informasi lainnya seputar Surabaya Symphony Orchestra dapat diakses di www.surabayasymphonyorchestra .com
No comments:
Post a Comment